Mengajarkan Etika Bersosial Media untuk Anak Anda

fesbuk

Perkembangan dunia teknologi yang begitu cepat sudah tidak terelakkan lagi, mau tidak mau, siapapun harus cepat mengikutinya agar tidak mau disebut ketinggalan jaman. Termasuk keluarga Anda, dalam hal ini juga anak-anak Anda. Sedari kecil sebagai orang tua, Anda juga sedikit demi sedikit pasti memperkenalkan teknologi untuk anak.
Memberikan gadget misalnya, tentu Anda bisa mulai sejak kecil. Saat ini ada kecenderungan anak untuk tidak mau diberikan gadget atau dalam hal ini handphone yang tidak berkategori smartphone. Artinya anak kini sudah tidak asing lagi dengan teknologi smartphone. Salah satu hal yang mencolok dari smartphone adalah akses internet yang begitu mudah dan beragam aplikasi dan games yang bisa dimainkan sesuai pilihan, beda dengan jaman kita dulu yang hanya bisa bermain game ular di handphone.

Memberikan smartphone untuk anak, berarti Anda harus siap anak bisa menggunakan social media, seperti Facebook. Twitter, Instagram atau Path. Sosial media yang mudah penggunaannya membuat ini dengan cepat bisa digunakan dan diakses oleh siapa saja, bukan begitu? Ya, social media bisa menghubungkan siapa saja di dunia, termasuk anak-anak sekalipun.

Tentu kita masih ingat beberapa waktu yang lalu, terjadi kasus penculikan melalui Facebook. Ini bukan berita isapan jempol belaka, tak jarang terjadi pelecehan seksual atau kejahatan lain yang diawali dengan sebuah perkenalan di Facebook. Tidak menutup kemungkinan kejadian serupa tidak hanya melalui Facebook saja, namun untuk social media lain.

Sebenarnya kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya dengan social media ini, meski ada pembatasan usia pengguna, namun tetap saja bisa diakali dengan pemalsuan umur. Nah, cara yang paling pas untuk menghindari dampak negative social media adalah dengan mengajarkan anak bagaimana beretika di social media, dalam arti bergaul dengan orang yang belum dikenal dan membentuk image baik anak Anda di dunia maya. Bagaimana sebaiknya kita mengajarkan anak beretika di social media? Apakah dengan pembatasan penggunaan? Hmmm, berikut ini adalah tips-triknya.

Beri Tahu Tata Bahasa yang Baik

Pergaulan social baik di dunia maya atau di dunia nyata sangat penting lho. Bersopan santun tidak hanya perlu diterapkan di dunia nyata, namun juga di dunia maya. Anda perlu mengajari bagaimana tata bahasa yang sopan digunakan di social media. Beri tahu anak Anda bahwa social media bisa diakses orang di seluruh dunia, dan jangan lupa memberi tahu bagaimana dampak yang bisa terjadi jika salah pergaulan di dunia maya.

Batasi Kuota dan Batasi Penggunaan

Hal yang mungkin juga bisa Anda terapkan adalah membatasi quote internet di smartphone anak Anda, atau Anda sama sekali tidak mengaktifkan akses internet di smartphone Anda. Akses internet pada smartphone bisa dipakai anak mengakses social media atau mendownload aplikasi dan games yang mungkin tidak sesuai dengan usia anak Anda.

Akses internet bisa digunakan oleh anak Anda saat di rumah atau dengan pendampingan Anda, dengan ini maka kemungkinan anak terkena dampak negative social media menjadi lebih kecil.

Beri Pengertian Keeksisan di Sosial Media Bukanlah Hal Penting

Yang tak bisa dihindarkan dari social media adalah efek viral dari pengguna lain yang tak lain adalah teman sekolah dari anak Anda. Sudah pasti teman-teman anak Anda nanti pada suatu saat akan mengalami satu waktu untuk saling tukar menukar Facebook, follow memfollow Twitter atau berteman di Path. Dan pasti ada anggapan bahwa yang tidak punya social media berarti tidak gaul.

Tentu ini tantangan besar bagi Anda untuk memberikan bahwa eksis di dunia maya bukan lah hal yang penting saat ini. Akses informasi tidak hanya bisa didapatkan di social media, namun masih ada alternative lain untuk mendapatkan informasi. Satu yang penting adalah tugas utama mereka adalah belajar.

Stalking dan Berteman

Stalking social media anak Anda atau setidaknya berteman dan saling follow adalah cara yang aman untuk mengetahui hal-hal apa saja yang anak Anda lakukan di dunia maya. Ini bukan berarti Anda sebagai satpam, namun sebagai tindakan preventif terhadap anak Anda. Alangkah lebih baiknya jika Anda juga mengetahui siapa saja teman-temannya di social media, atau bahkan lebih bagus lagi jika Anda mengetahui password anak Anda, bukan begitu?

Nah mungkin itu adalah tips-trik bagaimana mengajari anak Anda di social media, semua tergantung kepada Anda, Mari kita menggunakan internet secara sehat!