Mengapa Bayi Menangis dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Salah satu hal yang paling bisa dikenali dari aktivitas bayi adalah menangis. Tahukah Anda, bahwa menangis merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dengan lingkungannya pada masa awal kehidupannya. Pernahkah Anda melihat bayi menangis yang lama namun tidak mengeluarkan air mata? Ternyata hal ini disebabkan karena kelenjar air mata bayi hanya bisa memproduksi dalam jumlah yang sedikit, sehingga meskipun bayi menangis keras dan lama matanya tidak meneteskan air mata. Namun, setelah usianya 2-3 bulan barulah tangisannya akan disertai air mata karena produksi air matanya semakin meningkat. Lalu, apa yang menjadi alasan bayi menangis dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya.
Lapar
Kebanyakan alasan bayi menangis adalah karena mereka merasa lapar. Bayi akan mencoba memberi tahu ibu dan orang di sekitarnya bahwa ia sedang merasa lapar. Solusinya, berikanlah ASI sesuai kebutuhannya, selain itu pantau terus pertumbuhan bayi untuk menilai kecukupan pemberian nutrisinya.
Ngompol atau buang air besar
Bayi akan merasa tak nyaman jika popoknya basah dan terasa penuh, coba segera ganti popoknya saat ia mengompol atau buang air besar. Di awal-awal bulan kehidupannya ia akan sering mengompol dan buang air besar dengan frekuensi minimal 5x dalam sehari. Bila ibu membiarkannya basah, kulitnya akan mengalami iritasi dan timbul kemerahan sehingga akan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada mereka.
Merasa tak nyaman
Terkadang, bayi menangis karena merasa tak nyaman dengan keadaan di sekitarnya, misalnya karena merasa kedinginan, kepanasan, atau ada bagian dari pakaiaannya yang membuatnya tak nyaman. Cobalah untuk berusaha memeriksa dan menelaah keadaan bayi dengan mencari tahu faktor yang membuat bayi merasa tidak nyaman.
Merasa sendiri dan kesepian
Sebagian bayi ada yang hanya menangis karena merasa kesepian dan sendirian. Coba ajak bicara dan gendong si kecil atau peluk mereka agar dapat meredakan tangisnya. Setiap bayi memang memiliki khas yang selalu berbeda dengan anak lainnya, jadi cobalah mengerti apa yang dibutuhkannya.
Mengantuk atau lelah
Ketika bayi merasa sangat lelah atau mengantuk, mereka juga akan mencoba mengomunikasikannya kepada orang-orang di sekitarnya dengan cara menangis sejadi-jadinya. Anda bisa mencoba untuk memberikannya ASI sambil menina-bobokannya di kamar yang tenang dan jauh dari keramaian agar mereka bisa mendapatkan ketenangan, temani ia sampai tertidur pulas. Sebagian bayi juga ada yang tidak menyukai kegelapan, sebisa mungkin pasang lampu tidur agar mereka masih bisa melihat cahaya.
Bosan
Jika bayi terlihat seperti merasa bosan, coba ajak mereka bermain sederhana sesuai dengan usia dan perkembangannya. Ciri tanda bayi merasa bosan adalah tangisannya tidak mereda meskipun dibujuk diberikan ASI atau diajak tidur. Namun perlu diingat bahwa Anda tidak disarankan mengajaknya bermain terlalu aktif saat menjelang waktu tidurnya.
Kaget
Bayi biasanya akan menangis histeris saat mendengar suara yang kencang dengan tiba-tiba. Jika demikian, coba gendong dan tenangkan bayi agar ia merasa aman dan nyaman di pelukan Anda.
Merasa gatal atau nyeri
Penyebab yang sedikit sulit dicari tahu adalah ketika bayi merasa gatal karena ada yang menggigit atau bayi merasa ada yang sakit di bagian tubuhnya, misalnya perutnya. Untuk mngatasinya, saat bayi menangis hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengecek bagian dalam dari baju, apakah ada serangga yang berusaha menggigitnya seperti semut misalnya. Jika tidak ada, kemungkinan penyebab ia menangis karena gatal atau sakit digigit serangga bukan faktor yang perlu dikhawatirkan. Namun jika faktor lain juga tidak meredakan tangisannya, kemungkinan ia merasa nyeri pada bagian tubuhnya. Jika sumber nyerinya tidak dapat diketahui, Anda bisa membawanya ke dokter untuk mencari tahu penanganan yang tepat.
Kolik abdomen
Kolik merupakan salah satu misteri alam. Tak seorang pun tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi setiap orang punya pendapat. Dalam situasi tertentu, bayi mulai seringkali menangis sekitar dua sampai tiga minggu setelah lahir. Ini terjadi terutama di malam hari, dan akhirnya berhenti saat bayi berusia sekitar tiga bulan (kadang-kadang lebih). Ketika bayi menangis, ia sulit sekali ditenangkan, meskipun digendong, ditimang atau diajak jalan-jalan. Tidak ada pengobatan khusus untuk kolik, meskipun telah banyak obat dan strategi telah dicoba tanpa ada bukti manfaatnya.
Night terror
Sebagian orang ada yang mengaitkan Night terror dengan mimpi buruk, tetapi sebenarnya keduanya berbeda. Jika pada mimpi buruk kita bisa mengingat-ingat gambaran tentang mimpi buruknya seperti apa, namun pada Night terror kita tidak bisa mengingatnya. Night terror ini tidak hanya terjadi pada bayi dan anak-anak saja, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa. Night terror adalah gangguan tidur dimana orang-orang bisa bangun dalam keadaan takutm cemas, dan panik yang tidak bisa dijelaskan. Kejadian ini juga bisa dikaitkan dengan sleep walking atau berjalan sambil tidur. Sampai saat ini, penyebab pasti Night terror masih belum bisa diketahui karena di kalangan para ahli pun penyebab-penyebab yang saat ini diduga sebagai faktor utamanya masih diragukan.