Mengenal Penggunaan Internet Sehat Berdasarkan Usia Anak

photo_1Internet Sehat sempat dijadikan wacana hangat yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu, bahkan pemerintah sempat meminta untuk memblokir situs-situs yang sekiranya hanya “membuat tak sehat” pengunjungnya. Internet sehat bukan berarti internetnya yang tidak baik, tetapi bagaimana perilaku penggunanya dalam menyikapi situs-situs yang berisi konten negatif bisa dihindarkan untuk tidak dikunjungi.

Dalam hal pemahaman internet, idealnya orangtua tentu harus melakukan penyaringan program-program dan penggunaan internet yang “tak sehat”, karena ternyata faktor usia rnyata lebih penting dibanding riwayat dan frekuensi penggunaan internet itu sendiri. Hal ini dilakukan agar anak hanya mengunjungi situs-situs yang ramah anak saja, terutama bagi mereka yang usianya tergolong anak usia dini. ICT-Watch bahkan menyarankan para orangtua untuk menyesuaikan pengenalan internet sesuai dengan usia anak, seperti yang dijabarkan berikut ini.

Usia 3-5 tahun

Pada usia balita, anak yang mulai berinteraksi dengan komputer haruslah didampingi oleh orangtua atau orang dewasa. Jika mereka berselancar di internet, orangtua harus menyesuaikan konten yang diaksesnya sesuai dengan usianya saat itu. Bukan semata sekedar persoalan keselamatan anak semata, melainkan juga untuk meyakinkan bahwa anak bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara anak dan orangtua.

Ketika memasuki usia ketiga, beberapa anak akan mendapatkan keuntungan jika mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk melakukan eksplorasi, menemukan pengalaman baru, dan belajar dari kesalahan yang dibuatnya sendiri. Namun, bukan berarti mereka dibiarkan menggunakan internet secara bebas. Yang terbaik adalah Anda tetap memilihkan situs yang cocok untuk mereka kunjungi dan tidak membiarkan anak untuk keluar dari situs tersebut ketika masih menggunakan internet.

Usia 5-7 tahun

Pada usia ini, anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orangtua sebagai pendamping masih sangat penting ketika anak menggunakan internet. Pada usia ini, Anda perlu mempertimbangkan adanya batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi berdasarkan pengamatan Anda sebagai orangtua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, Anda bisa menyarankan kepada anak untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anak-anak sebagai situs yang wajib dibuka saat pertama kali terhubung dengan internet (default).

Anak akan mendapatkan pengalaman yang positif jika berhasil mendapatkan temuan-temuan baru dari internet, jadi sebaiknya Anda tidak terlalu terpaku pada bagaimana menghindari situs-situs negatif, tetapi bagaimana caranya agar anak dapat leluasa mengeksplorasi internet dan mengunjungi sejumlah situs yang bermanfaat tanpa timbul rasa frustrasi atau ketidaknyamanan pada diri anak.

Usia 7-10 tahun

Pada usia ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saat di mana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini pula, anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua, mereka memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri tetapi bukan berarti orang tua lepas tangan begitu saja. Sebaiknya, Anda tidak meletakkan komputer, apalagi yang terhubung dengan jaringan internet di dalam kamar pribadi anak. Letakkan komputer di ruang yang sekiranya Anda atau anggota keluarga lain bisa dengan mudah mengawasi interaksi mereka dengan komputer, seperti ruangan keluarga.

Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter, misalnya dengan memasang search engine khusus anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak. Selain itu, coba berikan batasan yang jelas soal durasi penggunaan komputer dan internet jangan sampai anak enggan bersosialiasi langsung dengan teman sebaya dan melupakan aktivitas di luar ruang maupun bentuk kegiatan lainnya.

Membatasi waktu online anak bisa dilakukan dengan cara menyepakati aturan yang dibuat bersama atau dengan memasang software yang dapat membatasi waktu online. Penting pula diperhatikan bahwa saat anak berselancar di dunia maya, upayakan agar mereka mengunjungi berbagai macam situs, tidak sekedar satu atau dua situs favorit mereka saja demi memperluas wawasan.