Mengenal Sate Vegetarian yang Unik
Sate identik dengan daging-dagingan, entah itu daging ayam, kambing, sapi, kelinci atau daging hewan lainnya. Bentuk satepun bisa terbilang khas, yakni irisan daging yang ditusuk dan dipanggang. Hanya saja bumbu yang dihadirkan bisa bervariasi, yang umum adalah bumbu kacang yang dicampur dengan bahan-bahan lainnya, kemudian ditaburi dengan bawang.
Sate merupakan makanan khas Indonesia paling populer, hampir di semua daerah di Indonesia tidak sulit kita temui kuliner ini. Satejuga populer lho di negara-negara lain, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Untuk Eropa dan Amerika justru menganggap sate (satay) adalah makanan khas dari Asia.
ate kini pun makin bervariasi, bukan hanya dari bahan atau bumbu, namun juga cara penyajiannya. Seperti sate hot plate, disajikan dengan piring hotplate, tujuannya tentu agar sate tetap selalu hangat. Memang sih, ada yang beranggapan bahwa sate akan lebih lezat dinikmati selagi hangat.
Sate umumnya disajikan bersama nasi atau lontong. Untuk daerah Jawa Timur, sate kadang disajikan bersama kuah Gule, keduanya memang lezat jika disajikan bersamaan.
Dilihat dari bahan utama sate adalah daging, jadi bagi Anda yang tidak memakan daging atau vegetarian tidak bisa memakannya dong? Hhhmmm…
Mungkin selama ini Anda beranggapan demikian, namun jangan salah karena seiring dengan kekretivitasan para Chef, sate juga bisa dimakan oleh kaum vegetarian, lho kok bisa? Iya, karena sate ini bukan menggunakan bahan dasar daging, tapi menggunakan bahan nabati lainnya. Tidak makan daging bukan berarti tidak makan sate kan?
Gluten adalah salah satu bahan pengganti daging untuk dibuat sate. Menurut wikipedia, Gluten sendiri adalah campuran amorf dari protein yang biasanya terdapat dalam gandum atau tepung. Gluten bisa membuat adonan menjadi kenyal, jadi tak jarang jika bahan ini sering dibuat sebagai ‘daging imitasi’. Namun berhati-hatilah, karena sebagian orang tidak bisa memakan gluten karena bisa bereaksi dengan daya tahan tubuh yang merusak dinding usus halus.
Ada juga tempe yang bisa disajikan sebagai sate. Di Solo ada kuliner yang diberi nama sate kere. Kere adalah istilah jawa yang berarti miskin. Dari sini lah mungkin dari daging diganti dengan tempe yang identik dengan orang miskin. Tempe yang disajikan pada Sate Kere adalah tempe gembus yang terbuat dari ampas kedelai. Sate Kere juga disajikan dengan bumbu kacang dan lontong lengkap dengan bawang dan cabe.
Ada tempe, pasti ada tahu.Tahu juga bisa dijadikan bahan pengganti daging. Tahu yang disajikan adalah tahu kuning yang dipotong dadu. Sate tahu cocok untuk yang diet. Tahu lebih baik dikukus terlebi dahulu, kemudian dipanggang dan disajikan layaknya sate, dengan bumbu-bumbuan.
Yang terakhir adalah jamur. Sate jamur terkenal di Jawa Tengah, jamur yang digunakan adalah jamur tiram yang direbus bersama bawang putih dan garam. Lalu sate jamur ini dipanggang seperti biasa dan disajikan dengan bumbu kacang.
Hmmm…. Lezat ya? Sate mana yang menarik perhatian Anda?