Mengenali 7 Tanda Stress Pada Bayi. Orang Tua Wajib Tahu!
Bunda sebaiknya mengetahui bahwa seorang bayi bisa mengalami stress. Stress pada bayi biasanya ditunjukkan melalui perilaku si bayi. Menurut Dra. Mayke S. Tedjasaputa, M.Si., seorang psikolog, dikutip dari web nakita, tanda-tanda bayi yang stress bisa Bunda kenali.
Lanjutnya, stress pada bayi tak hanya dialami pada bayi yang sering ditinggal keluar orang tuanya. Pun begitu dengan bayi yang sering ditunggui orang tuanya. Jika bayi yang ditinggal orang tuanya mengalami stress karena kehilangan rasa aman, beda halnya dengan yang sering ditunggui. Mereka yang sering ditunggui mungkin saja mengalami stress karena terlalu merasa aman berada di rumah dan ketika ada perubahan lingkungan, mnereka akan merasa stress.
Akibatnya, abnak tersebut dikemudian hari akan mengalami rasa cemas yang berlebihan, rasa kurang percaya diri, kurang pergaulan dan lain-lain. Meskipun hal itu bisa diubah mengingat usianya yang masih muda. Untuk itu, Bunda seharusnya mengingat tanda-tanda bayi stress di bawah ini;
1. Lebih rewel
Bayi menangis adalah suatu yang wajar. Diluar dari adanya gangguan tak kasat mata, bayi yang nangis di malam hari masih umum terjadi. Tetapi jika dilihat dari frekuensi tangisannya—yang biasanya tidak menangis jika tidak mengompol atau haus, tetapi sekarang menjadi rewel tiap malam, bisa jadi si bayi mengalami stress.
2. Tidur gelisah
Tanda yang paling bisa Bunda kenali adalah tidurnya yang seperti gelisah. Ketika tidur, si bayi tiba-tiba bangun dan menangis. Padahal jam tersebut bukanlah waktunya untuk minum susu.
3. Berat badan turun
Tanda yang paling kentara yang bisa Bunda kenali adalah berat badan bayi yang turun. Bisa jadi si bayi merasa stress dan akhirnya berat badannya menyusut.
4. Tidak ceria lagi
Waspadai jika si bayi mengalami murung. Perhatikan responnya ketika Bunda ajak main. Bayi yang mengalami stress akan lebih dingin sifatnya. Dan Bunda merasa si bayi tidak seceria kemarin.
5. Lebih pendiam
Meskipun bayi belum bisa berbicar, seringkali Bunda mengajaknya untuk berkomunikasi. Perhatikan juga responnya ketika Bunda mengajaknya komunikasi. Jika si bayi tampak pendiam dari hari-hari biasanya, bisa jadi si bayi mengalami stress.
6. Tidak mau lepas
Tanda seperti ini juga harus Anda perhatikan. Apalagi bila biasanya si bayi akan biasanya saja jika Bunda “menghilang” sebentar saja, tapi kini tidak. Ia akan rewel ketika Bunda pergi hanya sebentar saja. Jika si bayi ingin orang tuanya selalu di sisinya, bisa jadi ia mengalami stress.
7. Sakit
Sakit juga bisa jadi tanda bahwa si bayi mengalami stress. Rasa tiak nyaman pada tubuh karena sakit membuat ia mengalami stress. Untuk menghiburnya, Bunda bisa mengajaknya bermain sesuai kondisi fisiknya. Selain itu bawa ke dokter untuk penangan lebih lanjut.