Mewaspadai Peredaran Narkoba dan Seks Bebas di Kalangan Pelajar via Jejaring Sosial

tumblr_mcvabqu7uP1rq4wibo1_500Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi hampir membuat semua lapisan masyarakat termasuk anak-anak menjadi sangat mudah dalam mengakses berbagai informasi yang diinginkan melalui jejaring sosial. Hal ini tidak menutup kemungkinan akan adanya pengedar gelap narkoba yang mencoba menawarkan barang haram tersebut.

Indonesia saat ini, sedang dalam keadaan darurat narkoba. Targetnya sudah tak mengenal jenis kelamin dan usia, karena para pelajar dan wanita dari berbagai jenis kalangan sudah menjadi target operandi barang berbahaya ini. Bahkan, banyak sekali modus operandi yang dilakukan oleh para bandar narkoba di jejaring sosial. Oleh karena itu, sebagai orangtua kita harus semakin waspada dan berhati-hati agar sekiranya tetap mengawasi setiap aktivitas anak-anak terutama yang bersangkutan dengan jejaring sosial.

Selain peredaran narkoba yang semakin hari semakin memprihatinkan, ada kasus lain yang juga menjadi pusat perhatian saat ini yakni merajalelanya seks bebas di kalangan usia remaja. Beberapa pekan lalu sempat ada beberapa siswa yang ditangkap basah berada di sebuah hotel untuk merayakan kelulusan mereka dengan melakukan seks bebas berjamaah. Hal ini tentu saja harus menjadi pusat perhatian orangtua dan juga pendidik di negeri ini. Salah satu faktor yang merusak akhlak generasi bangsa ini secara perlahan dan pasti harus dimusnahkan dengan segera.

Banyak modus yang dijalankan dalam mengedarkan barang haram ini, oleh karena itu kewaspadaan menjadi penting agar sekiranya para pelajar memiliki sikap menolak bila ada yang membujuk untuk menggunakan narkoba atau dijebak orang lain dengan cara diberi atau ditawari sesuatu berupa makanan atau minuman. Faktor ketidaktahuan akan bahaya penyalahgunaan narkoba yang berakibat fatal ini juga seharusnya disosialisasikan agar tidak semakin banyak generasi bangsa yang hilang dan rusak moral serta masa depannya.

Tak bisa dipungkiri bahwa jejaring sosial tidak memiliki batasan yang bisa dijadikan sandaran untuk memfilter bebasnya peredaran narkoba dan maraknya penawaran seks bebas yang semakin hari kian tak terbendung. Sehingga, peran orangtua dalam mengontrol dan mengawasi setiap aktivitas anak yang berhubungan dengan jejaring sosial patut ditingkatkan. Rumitnya penanganan kasus narkoba membuat semua pihak sepakat bahwa pencegahan merupakan cara terbaik untuk mengatasi persoalan ini. Pencegahan ini tak hanya memerlukan partisipasi satu-dua elemen masyarakat atau pemerintah, namun mutlak melibatkan seluruh unsur masyarakat. Tanpa itu, gerakan untuk mengatasi bahaya narkoba akan sia-sia belaka. Bukan tidak mungkin pula, ancaman terhadap rusak atau hilangnya generasi mendatang akibat narkoba akan menjadi kenyataan.

Langkah lain yang tak kalah penting adalah menjauhkan narkoba dari jangkauan kehidupan rumah tangga, karena dari berbagai penelitian kalangan muda merupakan kelompok yang paling rentan terhadap narkoba dan perilaku seks bebas. Sebagai langkah pertama, para orang tua perlu memahami status penyalahgunaan narkoba sebagai barang haram yang dilarang oleh semua agama apalagi perilaku seks bebas yang menyimpang. Ada hubungan positif antara faktor agama dan proses penyembuhan terhadap pengguna narkoba juga seks bebas. Selanjutnya, perlu bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para orang tua tentang seluk-beluk bahaya dan akibat dari narkoba. Dengan mengetahui hal yang terkait segala risiko dan bahaya narkob serta seks bebas, orang tua bisa melihat dan mendeteksi secara dini segala keanehan yang muncul dalam keseharian anggota keluarganya (anak-anak), baik dalam keseharian di rumah maupun aktivitas bersama rekan sebayanya.

Para orang tua juga perlu diingatkan untuk senantiasa menjaga komunikasi dengan anaknya. Jika bekal keterampilan ini sudah dimiliki oleh para orang tua, maka membiarkan anak untuk berlama-lama mengurung diri di dalam kamar tentu bukan hal yang positif. Banyak kasus keterlibatan anak dalam narkoba bermula dari masalah keluarga, paling tidak dari minimnya komunikasi antar anggota keluarga. Karena itu, senantiasa menjaga kebersamaan merupakan hal yang mutlak bagi upaya deteksi dini untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan maraknya seks bebas di kalangan usia pelajar.