Penting Diketahui Orang Tua, 10 Ciri Anak Hiperaktif

Anak Hiperaktif merupakan anak yang memiliki sikap aktif melebihi anak normal pada umumnya. Anak hiperaktif bagi orang tua terkadang merepotkan orang tua dan membuat orang tua lelah dengan sikap anak hiperaktif. Bahkan tak jarang anak hiperaktf dianggap anak yang tidak normal dan nakal. Anak hiperaktif cenderung jarang berpikir dan perhatian yang rendah.

Anak hiperaktif sangat banyak ditemukan berbagai macam dan jenis anak-anak dan tidak selalu dengan jenis yang sama. Anak hiperaktif memiliki banyak faktor, mulai dari pola pikir sang anak, makanan, didikan orang tua hingga faktor genetik. Berikut ciri anak hiperaktif yang dapat terlihat :

anak hiperaktif

1. Tidak suka memiliki banyak teman. Anak hiperaktif lebih suka dengan teman yang disukainya. Anak hiperaktif sangat suka diperhatikan oleh orang-orang yang disukainya.

2. Sering memotong pembicaraan. Anak hiperaktif suka mencari perhatian dan selalu ingin didengarkan. Anak hiperaktif suka memotong pembicaraan orang lain dan dengan nada suara yang keras.

3. Anak hiperaktif tidak sabaran. Anak hiperaktif cenderung tidak sabaran dan tidak suka menunggu. Anak hiperaktif juga suka menjaili orang lain.

4. Suka melawan. Apabila keinginan anak hiperaktif tak dituruti dan tak memberikan jawaban yang memuaskan anak hiperaktif sangat suka melawan dan selalu merasa apa yang diungkapkannya benar. Anak hiperaktif suka merusak barang disekitarnya dan pelit dalam hal berbagi.

5. Tidak fokus dengan sekitarnya. Anak hiperaktif hanya banyak bergerak dan jarang fokus dengan keadaan sekitarnya bahkan ketika terjadi sesuatu disekitarnya mereka akan lambat merespon.

6. Tidak mudah lelah. Tidak mudah lelah merupakan ciri anak hiperaktif yang dapat dilihat secara nyata. Anak hiperaktif sangat suka bergerak dan menyibukan diri dengan berbagai kegiatan.

7. Menyukai hal yang atraktif. Bagi seorang anak hiperaktif, kegitan yang menantang dan ekstrem dapat dikatakan semakin menarik.

8. Hanya peduli diri sendiri. Anak hiperaktif memperdulikan diri sendiri, kesenangan mereka adalah segalanya. Anak hiperaktif terkadang melakukan kesenangan yang diluar batas kesenangan hati mereka. Bagi anak hiperaktif, mereka tidak peduli dengan dampak kegiatan yang tak dilakukan mereka.

9. Tidak dapat mengontrol gerakan. Anak hiperaktif sangat sulit mengontrol gerakan seperti ringan tangan dan tidak merasa bersalah. Sebagai orang tua, anak hiperaktif harus memiliki emotion control Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog serta sekolah yang dapat memberikan pendidikan emotion cotrol agar anak hiperaktif dapat dikontrol dan tidak menjadi liar.

10. Impulsif. Anak hiperaktif memiliki keingin tahuan yang tinggi dan tidak takut dengan bahaya. Anak hiperaktif tidak berpikir panjang dengan akibat oleh sesuatu yang dilarang seperti jangan mendekati korek api, namun bagi anak hiperkatif hal tersebut adalah sesuatu yang menarik dan tidak peduli dengan bahayanya.

Anak hiperktif dapat terjadi apabila sang anak sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kandungan zat yang berbahaya seperti kafein, alkohol, atau bahan kimia lainnya. Sehingga

orang tua wajib mengontrol pola makanan dan minuman sang anak dengan makanan dan minuman yang bergizi. Anda juga harus rutin mengecek kesehatan sang anak.