Pentingnya Makanan Bernutrisi Pada Anak Usia 0-3 Tahun

nutrisiSecara umum, makanan bernutrisi adalah makanan sehat atau makanan bergizi karena mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Menurut WHO (2003), 3 tahun pertama kehidupan anak adalah masa-masa paling krusial bagi perkembangannya. Di periode ini, anak-anak tumbuh dengan cepat, makanan bernutrisi sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otaknya.

Jika anak tidak mendapatkan cukup makanan bernutrisi, ia berisiko mengalami perembangan motoric dan kognitif yang tertunda, masalah social dan emosional, kesulitan berokonsentrasi, dan pencapaian akademik yang rendah. Dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik, cerdas secara akademis, dan memiliki rasa percaya diri. Selain itu, anak-anak juga akan terhindar dari masalah seperti kelainan pola makan, kegemukan, gigi berlubang, dan anemia akibat kekurangan zat besi.

Mendapatan makanan bernutrisi berarti mendapatkan gizi dalam jumlah yang tepat dari makanan sehat dalam kombinasi yang tepat. Pengetahuan tentang nutrisi akan bermanfaat dalam menentukan pilihan makanan yang tepat bagi anak untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Kebutuhan nutrisi untuk anak-anak pada dasarnya memiliki prinsip yang sama dengan nutrisi untuk orang dewasa, akan tetapi jumlah kebutuhannya berbeda. Nutrisi paling penting yang dibutuhkan meliputi karbohidrat, protein, dan lemak juga vitamin, mineral, serat, dan air sebagai pelarut seluruh zat dalam darah dan sel. Berikut ini nutrisi mendasar yang penting bagi anak-anak:

Karbohidrat dan lemak sebagai zat pemberi tenaga

Karbohidrat diperlukan untuk kebutuhan energi harian si kecil. Kadar karbohidrat harian harus selalu dijaga agar kadar gula darah tetap terkendali, antara lain bisa didapat dari nasi, roti, singkong, ubi, dan kentang. Sedangkan lemak bersumber dari hewani maupun nabati. Hewani misalnya, susu, daging, dan telur. Lemak ini merupakan bagian dari nutrisi utama dalam menu harian anak. Fungsi utama lemak adalah sebagai cadangan energi, selain itu sebagai komponen pembentuk membrane dan struktur sel-sel tubuh sekaligus pengantar sejumlah zat serta penyerap vitamin yang larut dalam lemak. Ada lemak jenuh (saturated fatty acid) dan lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) proporsi asupan lemak jenuh sebaiknya tidak lebih banyak dari lemak ta jenuh.

Protein sebagai zat pembangun

Protein diperlukan untuk mendukung pembentukan fungsi sel dan organ si kecil. Selain itu, protein merupakan salah satu zat proteksi terhadap infeksi. Sumber protein antara lain, makanan laut, daging ayam, dan daging merah tanpa lemak, telur, kacang, produk kacang kedelai, dan biji-bijian.

Vitamin dan mineral sebagai zat pengatur

Vitamin dan mineral penting untuk menunjang tumbuh-kembang anak. Kedua zat ini dibutuhkan untuk membantu metabolism karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, mineral juga diperlukan untuk menjaga kesehatan anak, termasuk membentuk tulang yang kuat. Vitamin dan mineral bisa didapatkan dari berbagai bahan makanan.

Serat pangan

Serat pangan (dietary fiber) adalah komponen nabati yang dikonsumsi dan tidak dicerna lebih lanjut. Serat pangan dibedakan menjadi serat larut (soluble fiber) dan serat tak larut (insoluble fiber). Keduanya penting bagi kesehatan pencernaan si kecil. Serat pangan bisa didapatkan dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran juga beras merah.