Penyakit Cacar Air & Cara Pencegahannya

cara-menghilangkan-bekas-cacar_1Varicella atau yang biasa dikenal dengan cacar air atau Chickenpox merupakan sebuah penyakit infeksi yang disebabkan ole virus Varicella-zoster. Penyakit ini umumnya tidak berbahaya jika terkena pada anak-anak, namun sangat menular dari anak yang satu ke anak yang lain. Cara penularannya biasanya cacar melalui kontak langsung dari si penderita. Rata-rata, anak yang terkena cacar air ia tak boleh sekolah karena dikhawatirkan dapat menyebarkan virus cacar air pada teman-teman sekolahnya.

Penyakit cacar air hanya akan dialami oleh seseorang 1x seumur hidup, bila Anda belum terkena cacar air di waktu kecil, kemungkinan tertular di masa dewasa masih besar selama bekum pernah mngalaminya. Hanya saja, jika penyakit ini mengenai orang dewasa gejalanya akan menjadi lebih buruk dan berbahaya.

Penyakit cacar air ditandai dengan munculnya vesikel pada kulit di daerah badan, pada saat ini bisa saja si kecil terserang demam ringan atau tanpa disertai demam sekalipun. Munculnya vesikel akan mukai menyebar di bagian badan, muka, dan ekstremitas. Setelah itu vesikel akan mengering dan setelah itu menghilang. Pada umumnya, munculnya vesikel di anggota badan seringkali muncul disertai dengan rasa gatal, sehingga orangtua harus menjaga bahwa anak tidak akan pernah diijinkan untuk menggaruk cacar airnya meskipun terasa gatal.

Cara mengobati cacar air adakah dengan neminum oba tasiklovor dengan syarat anak yang diberikan obat ini harus berusia di atas 2 tahun, sedangkan obat-obatan untuk mengurangi gejala demam saat terkena cacar air boleh diminum jika memang terkena demam.

Cacar air bisa diobati dengan meminum obat asiklovir jika anak berusia di atas 2 tahun dan obat untuk demam jika memang terdapat demam. Selain itu, anak harus dijaga kebersihannya, mereka harus tetap mandi 2x sehari dengan air bersih atau dapat ditambahkan dengan desinfekstan pada air mandinya. Sebisa mungkin anak dijaga dan diperhatikan agar mereka tidak menggaruk vesikel-vesikel tersebut supaya tidak meninggalkan bekas.

Saat ini vaksinasi untuk penyakit cacar air sudah tersedia, vaksinasi Varicella diberikan sebanyak 1x pada usia 12 bulan ke atas. Pada sebagian anak, vaksinasi ini ada yang berhasil mencegah anak sehingga tidak terinfeksi penyakit cacar air, namun pada sebagian anak lainnya mereka tetap tertular meskioun gejalanya tergolong ringan. Jika ada anak yang mengalami cacar air, maka keluarga yang belum pernah menderita cacar air jika mengalami kontak langsung selama kurang dari 72 jam, ia bisa mendapatkan vaksinasi varicella untuk mencegah atau mengurangi gejala dan keparahan yang muncul.

Fungsi vaksinasi sebenarnya agar saat anak tertular, mereka tidak mengalami gejala yang berat karena tubuhnya sudah disuntikkan vaksin cacar air sebelumnya. Saat ini juga sudah tersedia vaksin cacar air yang tidak akan menimbulkan bekas vesikel-vesikel yang pecah, Anda dapat menghubungi dokter anak dan meminta informasi lebih lanjut mengenai jenis vaksinasi ini. Dan jangan lupa, siapkan budget khusus karena harga vaksinasi untuk cacar air yang tidak akan meninggalkan bekas ini relatif cukup mahal.