Penyebab, Gejala dan Dampak Buruk Cacingan Pada Anak & Dewasa

cacinganIstilah cacingan seringkali didengar dari para orangtua yang mengeluhkan anak balitanya tidak nafsu makan dan berat badannya yang tak kunjung naik dalam waktu beberapa bulan. Namun, tahukah Anda bahwa cacingan juga bisa menginfeksi orang dewasa?

Cacing merupakan hewan tidak bertulang yang berbentuk lonjong dan panjang, berawal dari telur dan larva hingga berubah menjadi bentuk cacing dewasa. Cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan infeksi kulit, otot, paru-paru maupun usus atau saluran pencernaan. Penyakit cacingan sering juga disebut sebagai infeksi cacing, di mana makhluk kecil ini menyerang tubuh manusia dengan cara menempelkan diri (baik di luar maupun di dalam tubuh) dan mengambil nutrisi dari tubuh yang terinfeksi. Penyakit cacingan dapat melemahkan tubuh dan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.

Ada banyak jenis cacing yang membahayakan tubuh manusia, pada umumnya beberapa jenis cacing masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang kita makan (bisa masih berupa larva atau tidak), seperti daging yang masih mentah. Selain melalui makanan, sebagian cacing ada yang masuk ke dalam tubuh melalui telapak kaki, jenis ini seringkali terjadi pada mereka yang bekerja di lahan tanah dengan kaki telanjang bulat seperti pada petani dan peternak.

Ketika masuk ke dalam tubuh, cacing berkembang biak pada saluran cerna, kemudian pada satu titik cacing akan masuk ke saluran pernafasan, membuat penderita mengalami sesak nafas sampai batuk berdarah, sindroma ini dikenal dengan nama sindroma Loeffler. Penyakit cacingan biasanya sifatnya menahun, kadang-kadang si penderita pun tidak sadar bahwa ia cacingan. Dan jenis cacing yang paling sering menyerang anak-anak adalah cacing dengan nama Ascaris lumbricoides .

penyebaran-penyakit-cacingan

Jenis Cacing

Cacing kremi : Jenis cacing ini sering menginfeksi anak-anak, berukuran 1cm, biasanya menginfeksi organ usus. Terlur cacing ini dapat bertahan di kulit anak-anak selama berjam-jam dan dapat bertahan hidup selama 3 minggu pada pakaian, mainan dan tempat tidur. Rasa gatal disekitar daerah anus atau vulva (kemaluan wanita) ini adalah gejalanya.

Cacing gelang : Cacing jenis ini berukuran besar, dapat menginfeksi manusia ataupun binatang (kucing/anjing), bentuknya menyerupai cacing tanah dan hidup dalam usus besar serta dapat berpindah ke organ lain termasuk paru-paru. Bila terinfeksi jenis cacing ini di daerah mata akan menimbulkan radang dan luka pada retina mata serta tidak ada gejala. Cacing ini dapat berpindah ke paru-paru dan menyebabkan batuk dan asma, serta menimbulkan bengkak di organ lain.

Cacing pita : bisa ditemukan pada daging sapi/babi yang tidak dimasak secara sempurna. Cacing ini menutupi organ tubuh, seperti otot, kulit, jantung, mata dan otak. Jika terinfeksi akan menimbulkan rasa sakit di daerah perut.

  • Gejala Akibat Infeksi Cacing
  • Rasa mual
  • Lemas
  • Hilang nafsu makan
  • Rasa sakit di bagian perut
  • Diare
  • Turun berat badan kerana penyerapan nutrisi yang tidak mencukupi dari makanan.

Apabila infeksi sudah berlanjut lebih jauh, dan cacing berpindah ke organ lain dari usus, akan menimbulkan kerusakan organ dan jaringan dengan gejala:

  • Demam
  • Adanya benjolan di organ
  • Kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena.

Cacingan biasanya terjadi karena kurangnya kesadaran akan kebersihan baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan. Cacingan dapat menular melalui telur atau larva yang tertelan dan masuk ke dalam tubuh. Menjaga kebersihan diri adalah salah satu kunci untuk mencegah timbulnya cacing dalam tubuh.

Cara Agar Anak Terhindar Cacingan

Agar terhindar dari cacingan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut:

Cuci tangan sebelum makan. Hal ini sangatpenting karena dengan cara mencuci tangan yang benar, telur cacing akan ikut tersapu bersih dari tangan dan akan menurunkan resiko terinfeksi cacing.

Selalu pakai alas kaki, terutama di atas media tanah. Dengan memakai alas kaki kita telah berusaha menurunkan resiko yang cukup besar melalui telapak kaki.

Pastikan memakan makanan yang telah dimasak dengan matang karena telur cacing dapat hidup pada daging yang tidak dimasak matang sempurna.

Di Indonesia, pemerintah menganjurkan kita untuk meminum obat cacing setahun dua kali, program ini ditujukan untuk menogbati mereka yang terinfeksi cacing tetapi tidak menyadarinya. Obat yang digunakan biasanya Albendazol.