Perhatikan Ini Sebelum Posting Gambar Anak di Sosial Media
Sosial media kini menjadi pola keseharian, seperti halnya makan, membuka situs atau aplikasi jejaring sosial nampaknya sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Sebut saja FaceBook, Instagram, Path, dan lain-lain. Berbagi aktivitas di halaman sosial media ternyata membuat kehidupan mereka lebih ceria dan tidak merasa sendirian.
Cara menggunakan sosial media bagi mereka yang lajang dan telah berkeluarga terutama yang telah memiliki anak ternyata berbeda. Jika si lajang lebih banyak berbagi tentang dirinya sendiri, lain halnya dengan orangtua baru yang senang mengunggah aktivitas anaknya. Contohnya ada penyanyi Gisella Anastasia, yang kerap mengunggah aktivitas putri kecilnya, Gempita, di sosial media Instagram miliknya @Gisel_la.
Perkembangan anak begitu berharga untuk diabadikan. Dengan berbagi perkembangan anak di sosial media berarti kita telah menyimpan sejumlah record aktivitas bersama anak. Dengan demikian perkembangan anak bisa dievaluasi di kemudian hari.
Namun ketika berbagi di sosial media, baiknya agar tidak bersikap berlebihan. Setidaknya, orang-orang yang melihat gambar atau postingan yang Anda bagikan adalah teman dengan akun yang terverifikasi. Serta selalu pertimbangkan setiap postingan yang Anda unggah sebelumnya, terutama bahan publikasi berbentuk foto atau video.
Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memposting aktivitas anak di sosial media:
– Hindari memposting foto anak yang sedang tidak berpakaian meski masih terbilang kecil.
– Ketika sedang beraktivitas di luar rumah bersama anak, usahakan untuk tidak langsung membagikan gambar saat itu juga. Pun saat diunggah tidak memberikan keterangan lokasi. Ini berkaitan dengan keamanan anak. Jika memang ada yang menanyakan lokasi, maka Anda bisa menjawabnya lewat personal message.
– Hindari sikap pamer dan terlalu membanggakan anak apalagi meremehkan kemampuan anak lain. Setiap anak tentu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Sebaliknya orangtua perlu saling mendukung dan memahami bahwa setiap anak unik dan istimewa.
Selain berbagi perkembangan anak di sosial media, sebagai orangtua kita harus proaktif mengedukasi diri. Caranya adalah dengan mengikuti akun-akun yang sering memberikan informasi seputar dunia anak. Berdiskusi di sosial media juga dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan sejumlah pengetahuan baru dan referensi dalam mendidik anak.
Jadi tetap bijak dalam bersosial media ya, Bunda!
Sumber : Intisari