Peringatan Keras! Bayi Ini Masuk Rumah Sakit Karena Sering Mengonsumsi Susu Kental Manis

Susu menjadi asupan yang penting bagi anak. Idealnya, air susu ibu (ASI) menjadi pilihan minuman terbaik bagi anak usia di bawah 2 tahun. Hanya saja, tak semua orang tua bisa memberikan asupan ASI kepada buah hatinya. Alhasil, susu alternatif pun dicari sebagai penggantinya.

Namun, bunda juga perlu hati-hati dalam memilih susu alternatif untuk anak. Jangan sampai menggunakan susu yang berasal dari susu kental manis kepada si kecil. Mentang-mentang tak mampu beli susu formula, lalu bunda dengan gampangnya memilih susu kental manis.

susu kental manis untuk bayi

Susu Kental Manis Berbahaya bagi Bayi

Konsumsi susu kental manis bagi bayi sangatlah berbahaya. Dampak dari konsumsi susu kental manis ini pun bisa dilihat dari kejadian yang menimpa dua orang bayi bernama M Adam Saputra (7 bulan) dan Arisandi (10 bulan) dari Sulawesi Tenggara.

Dalam kasus yang terjadi pada 30 Desember 2017 tersebut, bayi mereka didiagnosis menderita gizi buruk. Setelah ditelusuri lebih lanjut, kedua bayi ini ternyata memperoleh asupan susu kental manis.

Alasan utamanya cukup klasik. Karena bukan merupakan keluarga yang kaya, mereka memilih susu kental manis ketimbang susu formula. Lebih murah. Padahal, susu kental manis sejatinya tak boleh dikonsumsi oleh anak dengan usia di bawah 5 tahun.

Ketika dibawa ke RSUD Bahteramas, Adam memiliki bobot hanya 4,8 kg. Sementara itu, Arisandi punya kondisi tubuh yang lebih mengenaskan. Di sekujur tubuhnya, terdapat beberapa bagian kulit yang mengelupas. Selain itu, Arisandi juga hanya bisa terbujur lemah.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Adam sempat mengalami demam. Ayah Adam yang bernama Tunru mengatakan kalau sebelumnya bayi kesayangannya itu terlihat baik-baik saja. Karena khawatir, Tunru pun akhirnya memilih untuk melarikan Adam ke rumah sakit.

Tunru yang bekerja sebagai kuli bangunan mengakui kalau dirinya memang memilih memberi susu kental manis kepada Adam. Alasannya, karena susu formula memiliki harga yang sangat mahal. Dia sempat memberi susu formula, tapi hal itu tak diteruskan dan berganti ke susu kental manis.

Tak jauh beda dengan Tunru, Abu yang merupakan ayah dari Arisandi juga adalah orang tua yang berekonomi rendah. Sehari-hari, Abu bekerja sebagai seorang petani. Kalau sedang bukan dalam musim tanam, dia pun terpaksa harus kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti pun mewanti-wanti kepada para orang tua agar kejadian ini tak terulang kembali. Dia mengatakan, susu kental manis memang punya kandungan gizi yang baik. Hanya saja, susu ini tak ditujukan untuk bayi, tapi bagi anak dengan usia lebih dari 5 tahun.