Sering Menitipkan Anak Pada Kakek & Nenek? Ketahui Dulu Etikanya!
Tak sedikit dari orangtua, khususnya Ibu yang memilih untuk tetap berkarir di luar rumah. Tak jarang kesibukan tersebut sering menjadi alasan untuk menitipkan anak-anaknya pada orangtua maupun mertuanya sendiri. Namun, sudah tepatkah menitipkan anak pada orangtua? Apakah ada etikanya saat menitipkan anak-anak pada kakek dan nenek mereka? Berikut penjelasannya.
Awali dengan rasa sungkan
Meskipun menitipkan anak-anak pada orangtua sendiri, namun tetaplah mengawalinya dengan rasa sungkan sebab anak adalah murni tanggung jawab kita bukan mereka sehingga kita tidak bisa menitipkan anak-anak seenaknya. Jika Anda ingin memastikan anak-anak tetap aman dan terpenuhi segala kebutuhannya, dampingin dengan ART agar tidak terlalu merepotkan orangtua.
Buatlah batasan yang jelas
Perlu diketahui bahwa saat kita menitipkan anak-anak kepada orang lain baik itu pada ART, saudara atau kakek dan nenek akan ada perbedaan pola asuh antara Anda dan mereka. Sebelum memutuskan untuk menitipkannya, ada baiknya Anda memberikan penjelasan mengenai gaya pola asuh yang Anda terapkan pada anak-anak di rumah secara baik dan bijak, buatlah batasan yang jelas.
Perbedaan pola asuh akan menyebabkan anak-anak menjadi bingung memilih untuk mengikuti aturan yang mana, sehingga Anda perlu menjelaskan kepada orangtua atau mertua bahwa anak-anak perlu konsistensi pola asuh untuk membentuk perilaku dan karakternya.
Berbeda pola asuh? Terima saja
Jika Anda sudah menjelaskan bagaimana Anda menerapkan pola asuh di rumah pada anak-anak, tetapi orangtua/mertua tetap memiliki gaya pola asuh sendiri yang berseberangan dengan Anda, itu resiko yang harus Anda ambil saat memutuskan menitipkan anak-anak pada mereka. Jika Anda tidak setuju, ya lebih baik diasuh sendiri tanpa melibatkan orang lain sekalipun itu orangtua/mertua sendiri.
Orangtua, hanyalah pengawas
Pada dasarnya, etika dalam menitipkan anak-anak kepada orangtua/mertua hanyalah sebatas mengawasi anak-anak saja, bukan untuk menjadi pengasuh yang setiap saat memandikan, menyuapi, hingga mengejar-ngejar saat anak-anak ingin bermain. Peran Anda sebagai orangtua tetap harus menjadi orang pertama yang menyiapkan segala kebutuhan anak-anak mulai dari makannya, pakaian, hingga uang jajannya. Tubuh kakek dan neneknya tidak didesain untuk mengejar-ngejar cucunya, jadi sebisa mungkin jangan bebani mereka dengan hal-hal yang sudah menjadi tanggung jawab Anda sebagai orangtua. Anak adalah tanggung jawab orangtuanya sendiri, bukan kakek dan neneknya. Jadi, selalu sediakan pengasuh meskipun anak-anak dititipkan kepada orangtua untuk tetap bisa memenuhi semua kebutuhannya.
Tekankan kemandirian
Kebanyakan masalah saat menitipkan anak kepada kakek dan nenek adalah anak menjadi manja dan terkadang sering melawan. Hal ini wajar karena biasanya semua keinginan cucu anak dipenuhi oleh kakek dan neneknya sebagai bentuk rasa saying mereka. Agar tidak menjadi boomerang di kemudian hari, ajaklah orangtua untuk mendiskusikan tentang menekankan kemandirian pada anak. Setiap keinginan anak tidak perlu harus selalu dipenuhi agar anak bisa belajar menerima kekecewaan dan penolakan, sampaikan hal ini secara hati-hati dan mintalah mereka untuk bersikap tegas dan tidak luluh hati.
Berikan kepercayaan
Seorang Ibu dikaruniai insting dan perasaan selalu ingin menjaga dan was-was saat meninggalkan anak-anak apalagi jika sampai dititipkan kepada orang lain. Karena Anda telah memutuskan untuk menitipkan mereka pada orangtua, maka berikanlah kepercayaan kepada mereka saat mengasuh anak-anak Anda. Dengan bersikap demikian Anda telah berusaha menghormati dan menghindari perdebatan seputar pengasuhan anak yang berbeda dengan Anda.
Berikan penghargaan materil maupun non materil
Kasih sayang ibu sepanjang masa, kasih sayang anak sepanjang galah. Peribahasa ini menjadi tolak ukur bahwa sebanyak apapun Anda memberikan harta benda atau uang tidak akan mampu membalas semua yang telah orangtua berikan kepada kita. Jadilah anak yang peka terhadap kebutuhan orangtua apalagi jika mereka sering direpotkan dengan titipan anak-anak yang seirngnya merepotkan mereka. Berikanlah penghargaan baik materil maupun non materil kepada mereka seperti memberikan uang bulanan (meskipun hanya sedikit), hadiah-hadiah kecil atau hal-hal sepele seperti membelikan makanan kesukaan mereka. Minimal, berikan perhatian pada mereka dan ucapkan terimakasih. So, please be generous to your parents!