Telur Mimi – Makanan Khas Kendal Yang Hanya Bisa Dijumpai Saat Ramadhan

telur ikan mimiMeskipun bulan Ramadhan masih terbilang beberapa minggu lagi, namun semangat Ramadhan sudah mulai terasa. Tahukah Anda, bahwa ada beberapa makanan yang hanya bisa dijumpai saat memasuki bulan Ramadhan saja. Ya, beberapa daerah di Indonesia memiliki ragam kuliner yang unik dan langka. Seperti halnya Telur Mimi yang hanya akan Anda temukan di daerah Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Telur Mimi merupakan telur yang berasal dari ikan Mimi (horseshoe crab) yang sejenis dengan ikan pari dengan cangkang keras lebar pipih yang biasanya didapat dari laut. Kuliner ini dalam bahasa lokalnya sering disebut dengan ndog mimi dan menjadi makanan khas karena hanya ada pada bulan Ramadhan saja, tidak dijual pada hari lainnya. Masyarakat Kaliwungu biasanya mengadakan semacam wisata kuliner Halal Tukudher, dan Telur Mimi beserta makanan khas lainnya bisa Anda temukan dalam event ini. Halal Tukudher merupakan tradisi tahunan pasar makanan serta jajanan tradisional lainnya yang biasanya diselenggarakan masyarakat Kendal menjelang bulan Ramadhan.

Telur Mimi dibuat dengan cara memasak ikan sampai matang, lalu telur ikan mimi dikerok dari cangkangnya, terakhir telur ikan mimi dicampur dengan parutan kelapa muda yang telah diberikan bumbu. Rasanya terasa gurih dan nikmat, tak heran jika masyarakat Kendal rela berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan Telur Mimi ini. Untuk bisa mengolah Telur Mimi, biasanya dipilih ikan mimi yang memiliki ukuran besar dan sudah bertelur. Jika ingin mengambil telur dalam perut ikan mimi harus sangat berhat-hati karena katanya apabila salah mengambil maka bisa keracunan karena di dalam perut ikan mimi terdapat racun yang cukup mematikan.

Untuk ikan mimi yang tidak bertelur atau ikan mimi yang berukuran kecil yang diambil adalah dagingnya. Ikan mimi dapat diperoleh di sekitar daerah Tawang, Rowosari. Menurut legenda, ikan mimi harus dimasak sepasang, jika tidak dagingnya bisa beracun. Dan hal ini dijadikan istilah pengantin Jawa menjadi “Mimi lan Mintuna”, mereka berharap bisa tetap akrab, dekat seperti sepasang ikan mimi yang mana ketika mau dimasak pun harus berpasangan.

Telur Mimi memiliki warna yang kuning-oranye yang hampir sama dengan telur ikan terbang yang kerap dijumpai dalam makanan sushi, khas Jepang. Bedanya hanya dari ukuran yang lebih besar dan warna telurnya yang tidak terlalu bening seperti telur ikan terbang. Butiran telur ikan mimi sedikit keras mirip seperti telur kepiting. Harga Telur Mimi biasanya dijual dengan kemasan plastik kecil seharga Rp 5.000 (per tahun 2012), namun ada juga pedagang Telur Mimi secara utuh yang menjualnya dalam bentuk 1 ekor ikan mimi dengan harga Rp 40.000.