Tips Agar Anak Mendengarkan Perintah Orangtua
Apakah Anda sudah melakukan berbagai teori agar anak bisa mendengar dan mematuhi perintah orangtuanya, namun seringnya tidak digubris dan dituruti? Ya, Anda tidak sendiri. Masalah seperti ini hampir menjadi masalah utama bagi para orangtua jaman sekarang. Jika dibiarkan terus menerus, anak akan menjadi manja dan semua keinginannya harus selalu dipenuhi. Lalu bagaimana caranya agar anak mau mendengarkan perintah orangtuanya? Simak tipsnya berikut ini.
Menjadi pendengar yang baik
Hal yang paling utama agar anak mau mendengarkan perintah Anda adalah cobalah untuk selalu menjadi pendengar yang baik. Ketika anak mencoba berkomunikasi, hentikan sejenak pekerjaan Anda dan cobalah untuk menengoknya dan mendengarkan apa yang ingin mereka katakan meskipun sulit dimengerti. Hal ini berlaku bagi anak balita maupun anak yang sudah dewasa, karena terkadang secara tidak sadar kita telah menanamkan sikap tak acuh saat mereka mencoba berkomunikasi dengan kita.
Sikap mau mendengarkan adalah kunci utama dari cara mendidik anak yang baik. Jika Anda menunjukkan sikap mau mendengar setiap unek-unek dan keluhan mereka, maka mereka pun akan menjadi anak yang mau mendengarkan perintah Anda.
Panggil Namanya
Teriakan tidak akan pernah menjadi hal yang baik dalam cara mendidik anak karena justru hanya akan membangkitkan emosi mereka. Bukankah Anda juga tidak ingin diteriaki bos meskipun hanya diminta melakukan hal yang sepele? Lebih baik panggil saja nama sang anak di mana mereka sedang bermain. Saat anak yang dipanggil menoleh dan memperhatikan Anda, maka katakan apa yang Anda inginkan dari mereka secara halus.
Tatap matanya
Tatapan mata memiliki kekuatan dalam menunjukkan perasaan satu sama lain. Saat orangtua menatap mata sang anak, maka mereka akan melihat bahwa orangtuanya sedang memberi perhatian bukan amarah. Dengan menatap mata sang anak, Anda akan memahami bahwa apakah mereka benar-benar mendengar atau cuek dengan perintah yang Anda berikan. Tatapan mata juga akan menunjukka bahwa Anda peduli dengan mereka dan memahami apa yang mereka rasakan.
Instrospeksi diri
Dalam beberapa hal, terkadang orangtua lupa bahwa mereka pun sering tidak konsisten dan ingkar janji. Dari semua teori tentang cara mendidik anak, bagian introspeksi diri sering terabaikan oleh para orangtua dalam mewujudkan keluarga yang utuh. Bagaimana mungkin anak-anak akan mendengarkan perintah orangtua, jika kedua orangtuanya saja kerap tidak konsisten dengan ucapan dan perbuatannya? Bagaimana Anda bisa menjadi teladan bagi mereka?
Tahukah Anda, bahwa seringnya para orangtua memarahi anak karena sesuatu hal yang sebenarnya sering dilakukannya sendiri. Hal ini seharusnya menjadi perhatian utama bagi para orangtua dalam mempraktekkan ragam teori cara mendidik anak agar semuanya berjalan dengan yang diharapkan. Peran utama tentu saja kembali kepada sang pendidik yakni orangtua sebagai role model bagi semua anak-anaknya dalam memberikan teladan.