Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik

mudikHoree….Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) sebentar lagi! Selain identik dengan baju baru dan ketupat, salah satu tradisi unik menyambut Lebaran oleh masyarakat Indonesia adalah Mudik. Momen ini seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal merantau di kota untuk mudik ke tempat asalnya di kampung halaman. Mudik ini sudah menjadi fenomena unik dan khas di Indonesia, dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya dengan Hari Raya Idul Fitri.

Menurut data dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementrian Perhubungan, jumlah pemudik setiap tahunnya selalu meningkat. Tak heran jika dari 3 bulan sebelum lebaran tiket kereta api misalnya selalu ludes diserbu calon pemudik. Seiring dengan banyaknya jumlah pemudik yang berarti meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong, cukup signifikan. Tak jarang momen ini sering dimanfaatkan oleh pelaku tindak kriminal utnuk menyasar rumah-rumah kosong yang ditinggalkan oleh pemilik dan penghuninya.

Selain rawan akan tindak kejahatan, ancaman lain yang menghantui rumah-rumah kosong adalah terjadinya kebakaran rumah akibat kebocoran gas atau konsleting listrik. Hal ini juga sering membuat was-was para pemilik rumah untuk meninggalkan rumahnya saat mudik.Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, simak tips aman meninggakan rumah sebelum mudik di bawah ini:

Bersihkan rumah sebelum pergi

Pastikan Anda telah membersihkan rumah mulai dari kamar mandi, kulkas, dapur, terutama tempat sampah sebelum pergi untuk menghindari bau busuk dan serangan nyamuk, semut, kecoa dan tikus. Tutup semua lubang pembuangan dan lubang kamar mandi agar tikus dan kecoa tidak dapat masuk ke dalam rumah.

Usahakan setidaknya bagian depan rumah selalu dalam keadaan bersih, bisa dengan meminta bantuan kerabat atau tetangga untuk sesekali membersihkan agar tidak terkesan tidak berpenghuni. Mintalah bantuan kerabat atau tetangga yang tidak mudik untuk menyalakan dan mematikan lampu atau memberi makan hewan peliharaan, jika ada. Jika tidak ingin merepotkan, titipkan hewan peliharaan ditempat penitipan hewan. Letakkan beberapa sandal didepan pintu untuk mengecoh orang-orang yang berniat jahat.

Hindari hal-hal yang dapat menunjukkan rumah dalam keadaan kosong

Jika Anda berlangganan Koran atau majalah, mintalah agar tidak dikirim selama mudik lebaran, selain mubadzir tidak ada yang membaca, koran atau majalah yang menumpuk menandakan rumah dalam keadaan kosong.

Pasang lampu otomatis & Kamera CCTV

Agar tidak terkesan tidak berpenghuni, pasang lampu otomatis yang mampu mendeteksi cahaya terang dan gelap sehingga dapat menyala pada malam hari dan mati dengan sendirinya pada siang hari terutama pada rumah bagian depan dan teras. Lampu yang menyala terus-menerus siang dan malam menandakan bahwa pemilik sedang tidak ada dirumah. Hal ini malah akan menarik perhatian para penjahat kriminal. Bila diperlukan, pasang alarm keamanan dan kamera pengintai dibeberapa titik rawan kejahatan dirumah seperti halaman, ruang tamu dan kamar tidur.

Tidak menyimpan barang berharga di rumah

Sebisa mungkin Anda tidak menyimpan barang berharga di rumah. Simpan barang berharga ditempat yang paling aman seperti surat-surat penting, uang dan perhiasan di layanan penitipan barang yang disediakan oleh Bank atau Pegadaian terdekat. Untuk kendaraan, Anda bisa memanfaatkan layanan penitipan kendaraan yang disediakan oleh kepolisian terdekat.

Cabut listrik dan gas untuk meminimalisir resiko kebakaran

Agar terhindar dari resiko kebakaran akibat kenaikan daya yang menyebabkan konsleting listrik, matikan semua perangkat elektronik yang tidak diperlukan, cabut kabel dari stop kontak. Jangan lupa mencabut selang regulator dari tabung gas dan kompor untuk menghindari kebocoran gas.

Matikan saluran utama PAM dan keran air

Untuk menghindari tagihan yang membengkak dan terjadinya kecobocran, matikan saluran utama PAM dan keran agar tidak mengalir.

Kunci semua pintu dan jendela

Pastikan semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci sebelum Anda mudik. Bila perlu pasang pengamanan rangkap pada bagian yang sering menjadi incaran penjahat seperti lemari, kamar tidur dan pintu bagian belakang. Jangan pernah meninggalkan kunci penting seperti kunci motor, mobil dan lemari di rumah.

Hindari juga kebiasaan meletakkan kunci cadangan di bawah pot, di bawah keset, karpet atau di tempat yang mudah dijangkau oleh penjahat. Untuk pintu pagar depan, usahakan tidak menggunakan gembok yang mencolok karena hanya akan menarik perhatian penjahat. Pintu yang tergembok menandakan rumah dalam keadaan kosong.

Titipkan rumah pada orang yang Anda percaya

Anda bisa menitipkan rumah pada kerabat atau tetangga yang tidak mudik. Mintalah mereka untuk menengok rumahm sesekali. Sebelum pergi, jangan lupa untuk berpamitan pada ketua RT/RW atau keamanan setempat. Beritahukan sampai kapan Anda mudik dan kembali, jangan lupa berikan nomor telepon genggam yang dapat dihubungi apabila terjadi hal-hal darurat.

Hindari perilaku narsis pamer mudik di medsos

Demi keamanan, hindari kebiasaan memposting segala sesuatu terkait kegiatan mudik lebaran ke media sosial apalagi sampai menceritakan setiap detailnya seperti ‘kapan berangkat’, ‘dengan siapa saja’, ‘dirumah ada siapa’, ‘kapan akan pulang’, dsb. Segala sesuatu yang diposting di media sosial bersifat publik, artinya siapapun dapat melihat dan mengakses.

Jika semua usaha di atas telah dilakukan dengan teliti, upaya terakhir adalah berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa agar perjalanan mudik Anda diberikan kelancara, keselamatan dan rumah yang ditinggalkan dijaga dalam keadaan aman. Sepulang dari kampung halaman jangan lupa untuk memberikan bingkisan sebagai tanda terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu menjaga keamanan rumah. Rumah aman, Mudikpun Nyaman. Selamat mudik!