Tips Menanamkan Disiplin Pada Anak Sejak Balita

disiplinUsia yang paling tepat dalam memperkenalkan kedisiplinan adalah saat anak berusia balita, pada usia ini mereka mulai mandiri dan merasa memiliki kendali. Namun di sisi lain, kemampuannya masih terbatas dalam mengomunikasikan apa yang mereka inginkan secara verbal. Memperkenalkan dan menanamkan disiplin pada si kecil saat mereka masih dini sangatlah penting, orangtua perlu mengajari masalah batasan dalam bersikap salah satunya. Orangtua bisa membuat anak-anaknya memiliki sikap yang baik dengan strategi yang cukup sederhana. Berikut strategi yang bisa diterapkan.

Disiplin bukan hukuman

Seringkali orangtua menjadikan disiplin sebagai hukuman, namun pada dasarnya kedisiplinan adalah sebagai bentuk pengajaran bukan sebagai hukuman, sehingga orangtua sebaiknya mengajarkan kedisiplinan kepada anak dengan konsisten, sabar dan bertahap. Ibu adalah guru bagi anaknya, pada usia balita khususnya mereka berada pada tahap belajar tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana mereka bisa tetap merasa aman dari lingkungan sekitarnya.

Di bawah ini adalah beberapa hal penting yang harus diketahui saat menjalankan program disiplin kepada anak-anak:

  • Setiap anak memiliki karakteristik berbeda dan setiap keluarga memiliki kebiasaan berbeda, namun tentu ada peraturan umum yang berlaku bagi siapa saja.
  • Penerapan disiplin tidak bisa dilakukan dengan sikap yang terlalu permisif atau tidak mengenal kompromi, bagaimanapun hal ini tidak akan efektif karena anak-anak akan merasa tidak disayang orangtuanya.
  • Tugas utama orangtua dalam memperkenalkan disiplin adalah mengajari batasan kepada mereka mengingat usia balita belum bisa mengendalikan diri sepenuhnya.
  • Penghargaan dan sedikit koreksi atas kesalahannya akan lebih baik dibanding hukuman yang diberikan.
  • Biarkan si kecil melakukan kesalahan karena dengan berbuat salah mereka bisa belajar dari kesalahannya, namun juga tidak membiarkan mereka terus membuat kesalahan.

Dan berikut ini adalah tips untuk menanamkan sikap disiplin kepada anak:

Konsisten. Hal yang paling sederhana dalam menerapkan kedisiplinan melalui konsistensi adalah membuat jadwal tidur, bermain, belajar dan aktivitas membereskan tempat tidur setiap hari. Mereka diwajibkan untuk mentaati peraturan yang telah disepakati bersama bersama Anda, jika mereka melanggar hukuman yang tidak bersifat fisik lebih baik diterapkan seperti mengurangi waktu bermain, menonton tv dan lain sebagainya.

Hindari pemicu stress. Rasa stress baik fisik maupun psikis harus diperhatikan dengan baik oleh orangtua, cari penyebab yang menjadikan anak merasa stress. Apakah balita Anda merasa stress ketika diajak bermain yang seharusnya waktu tidur mereka, atau malah mereka kurang refreshing di luar ruangan? Seorang ibu umumnya dianugerahi insting untuk memahami anaknya melalui kontak batin. Manfaatkan hal tersebut sebelum Anda melakukan hal-hal yan merugikan.

Pakai analogi berpikir anak kecil. Anak kecil memerlukan proses lebih panjang saat mengaitkan beberapa hal dengan apa yang mereka pikirkan dan akan dilakukan, berbeda dengan orang dewasa. Berikan berbagai pilihan bagi mereka agar mereka merasa dihargai dan memiliki kendali dalam beberapa situasi.

Hadapi dengan tenang. Adakalanya si kecil rewel yang kemudian memancing orangtua menjadi pemarah. Sikap seperti ini sebenarnya malah akan membuat situasi semakin tidak kondusif, sebaiknya Anda menenangkan diri agar tidak terpancing untuk memarahi si kecil yang hanya akan mengganggu perkembangan syaraf otaknya.