Tips Menghemat Biaya Persalinan Sebelum & Sesudah Melahirkan

persalinanMomen paling mendebarkan dengan perasaan yang tak menentu mungkin dirasakan setiap Ibu yang akan menyambut kelahiran anaknya. Semua perasaan menjadi satu, rasa bahagia, haru, cemas, khawatir dan perasaan-perasaan lain yang hinggap di benak Ibu. Belum lagi adanya tanggung jawab finansial yang harus dipenuhi selama proses dan setelah persalinan.

Jika kita tidak bisa mengatur keuangan secara bijak dalam menyambut kelahiran sang bayi, bukan hal yang tidak mungkin jika uang tabungan Anda akan habis terkuras tanpa disadari. Oleh karena itu, penting kiranya Anda mengetahui tips cara menghemat biaya persalinan sebelum dan sesudah melahirkan yang dijelaskan di bawah ini.

Tips cara menghemat biaya persalinan sebelum melahirkan

1. Cek polis asuransi. Jika Anda memang memiliki asuransi, segera cek apa saja yang bisa di-cover oleh asuransi Anda. Begitupula jika asuransi tersebut adalah fasilitas tempat Anda/suami bekerja, Anda mungkin bisa menanyakan tentang apa saja benefit yang bisa diterima ke bagian personalia perusahaan. Namun, jika Anda membayar asuransi sendiri, Anda bisa menanyakannya kepada agen asuransi yang menangani Anda. Sebagian asuransi biasanya sudah termasuk menanggung biaya cek rutin kehamilan. Hal ini tentunya akan sangat membantu menghemat biaya persalinan bukan?

2. Siapkan BPJS. Jika Anda sudah memiliki kartu BPJS, Anda bisa melihat biaya persalinan baik secara normal maupun melalui operasi caesar yang ditanggulangi oleh BPJS. BPJS juga memiliki program pendaftaran bayi dalam kandungan sebagai peserta BPJS Mandiri. Manfaatkan program ini sebagai cara menghemat biaya persalinan untuk Anda ke depan nanti.

3. Bidan atau dokter?. Pilihan dalam menggunakan bidan atau dokter kandungan juga sangat berperan dalam pengaturan budget persalinan. Apapun pilihan Anda, tentukan dengan hati-hati. Tanyakan kepada teman atau kerabat, serta ibu yang pernah menggunakan jasa bidan/dokter yang Anda gunakan agar Anda tenang.

4. Cek rincian pelayanan dan biaya rumah sakit. Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan observasi/survey ke klinik atau rumah sakit terdekat sebelum memutuskan tempat dimana Anda akan bersalin nanti. Anda bisa memanfaatkan sistem pencarian di internet atau mendatanginya secara langsung.

5. Pilihan kelas kamar. Hal ini juga sangat mempengaruhi biaya yang harus Anda keluarkan. Jika memungkinkan, pilihlah rumah sakit atau klinik yang mematok range harga terjangkau tetapi memiliki ruang yang nyaman meski itu bukan di kelas VIP.

6. Pilihan makanan sehat untuk ibu hamil. Makanan sehat tidak berarti harus mahal lho! Saat hamil, mungkin Anda bisa memanfaatkan waktu luang dengan menanam sayur hidroponik di pekarangan rumah untuk konsumsi sendiri.

7. Janganlah makan berlebihan. Kenaikan berat badan yang berlebihan ternyata tidak baik untuk si bayi. Konsultasikan apa saja yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan pada usia kehamilan sekian agar Anda masih bisa mengontrol berat badan untuk kebaikan janin di dalam rahim.

8. Melahirkan sealami mungkin. Siapkanlah diri Anda untuk proses persalinan alami, tanpa menggunakan obat penahan rasa sakit atau induksi buatan. Kecuali jika Anda memang diharuskan untuk melakukan operasi Caesar. Operasi jenis ini sebenarnya hanya dianjurkan bila memang kondisi ibu hamil tidak memungkinkan untuk melahirkan normal dilihat dari berbagai aspek kondisi.

Tips cara menghemat biaya persalinan setelah melahirkan

1. ASI adalah asupan gizi terbaik dan GRATIS! Yakinkan diri bahwa Anda bisa memberikan AS eksklusif selama minimal 2 tahun. Dengan ASI eksklusif Anda dapat menghemat pengeluaran dan hitung saja berapa besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk berdus-dus susu formula setiap bulannya.

2. Teliti struk pembayaran Anda RS.Jika Anda sudah siap membawa si kecil pulang ke rumah, jangan lupa untuk selalu mengecek struk pembayaran rumah sakit/klinik tempat Anda melahirkan. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda menemukan sesuatu yang tidak sesuai, hal ini untuk memastikan dan berjaga-jaga bahwa Anda hanya membayar fasilitas dan pelayanan yang Anda gunakan saja.

3. Pilihan membayar. Perhatikan pilihan pembayaran yang mungkin disediakan rumah sakit atau klinik. Bisa jadi klinik atau rumah sakit yang Anda pilih punya kerjasama dengan provider kartu tertentu dan bisa memberikan potongan harga. Ada juga rumah sakit atau klinik bersalin yang memberi potongan harga jika Anda membayar dimuka dengan lunas.

4. Baju tak harus selalu baru. Anda akan terkejut betapa cepatnya bayi tumbuh. Baju yang baru dibelikan hari ini, mungkin sudah terlihat kekecilan di bulan mendatang. Begitulah, pertumbuhan bayi cukup pesat sekali dalam beberapa bulan pertama, jadi bila Anda masih menyimpan baju dan barang-barang si Kakak, tak ada salahnya digunakan kembali untuk si Adik. Meskipun demikian, demi faktor kesehatan, Anda tidak dianjurkan menggunakan pompa ASI bekas, belilah selalu yang baru jika hal tersebut memberikan peluang besar terhadap datangnya jenis penyakit baru pada si kecil.

Nah, Bunda semoga informasi di atas bisa membantu ya! Hematlah biaya persalinan seoptimal mungkin, apalagi jika itu persalinan anak ke-2, ke-3 dan seterusnya.