Tips Meredakan Flu, Batuk dan Pilek Tanpa Obat Pada Anak
Saat ini, gejala flu dan batuk sedang melanda. Banyak anak dan dewasa yang terserang flu dan batuk, oleh karena itu banyak hal yang harus diperhatikan salah satunya menjaga makanan dan perilaku sehat. Flu sering dikaitkan dengan pilek, meskipun kedua istilah ini berbeda namun memiliki banyak kesamaan. Anda bisa mengetahui perbedaan flu dan pilek pada artikel sebelumnynya di sini. Jika Anda mengalami flu dan pilek, ada beberapa cara alami yang sering direkomendasikan oleh para dokter seperti berikut ini.
Konsumsi protein
Imunitas tubuh adalah salah satu kunci utama dalam penyembuhan penyakit batuk dan pilek. Khusus untuk batuk pilek yang disebabkan oleh virus umumnya memang dapat sembuh dengan sendirinya berkat sistem imun yang baik. Nah, untuk memperoleh sistem imun yang baik tubuh harus mengonsumsi protein. Tidak hanya orang dewasa, protein juga sangat dibutuhkan si kecil dalam membentuk pertahanan tubuhnya dari berbagai penyakit. Sumber protein dapat diperoleh dari dari telur, susu, ayam, ikan, maupun kacang-kacangan.
Probiotik
Menurut penelitian yang dilakukan pada anak berusia 3-5 tahun, mereka yang mengonsumsi kultur Lactobacillus aktif setiap hari selama 6 bulan pada musim dingin cenderung terhindar dari pilek, kalaupun terkena biasanya tidak akan berlangsung lama. Sumber Probiotik biasanya ada pada makanan yoghurt yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai infeksi pernafasan seperti batuk dan pilek.
Madu
Madu sangat efektif untuk meredakan batuk dibanding sirup obat rasa madu, terlebih madu bermanfaat untuk membantu anak tidur menjadi lebih nyenyak. Dosis pemberian madu sama dengan pemberian obat batuk OTC, yaitu ½ sendok teh untuk anak berusia 1-5 tahun, 1 sendok teh untuk anak usia 6-11 tahun, dan 2 sendok teh untuk anak berusia 12 tahun ke atas.
Sup Ayam Hangat
Cairan hangat dari sup ayam dipercaya dapat mengurangi gejala hidung tersumbat, sup ayam juga berkhasiat untuk meredakan gejala flu seperti nyeri, lemas dan demam.
Garam
Dalam sebuah studi International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, garam disebutkan memiliki manfaat antiinlamasi yang dapat membentu mengeluarkan lendir, melegakan pernafasan, serta meredakan batuk dan radang tenggrorokan. Bahkan larutan air garam bisa digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat dengan cara meneteskan larutan garam fifiologis yang bisa dibeli di apotek dan toko obat, atau Anda juga bisa membuatnya sendiri dengan cara melarutkan ½ – 1 sendok the garam ke dalam setengah liter air hangat, teteskan dengan bantuan pipet. Sedangkan untuk mengatasi batuk atau sakit tenggorokan bisa berkumur dengan larutan air garam hangat tersebut, funginya untuk mematikan virus dan bakteri yang ada di mulut untuk mencegah tenggorokan mengalami infeksi.
Istirahat
Aktivitas tidur atau istirahat sangat berhubungan dengan sistem imunitas tubuh, hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang mengalami kurang tidur cenderung lebih mudah terkena pilek. Sehingga jangan ragu untuk meliburkan diri dari segala aktivitas yang membuat Anda sibuk dan kurang istirahat termasuk sekolah, apalagi jika Anda sedang sakit. Istirahat yang cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Alat pelembab udara
Jika Anda menggunakan alat pelembab udara untuk membantu melegakan saluran nafas, pastikan alat tersebut selalu dalam keadaan bersih dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jika tidak memiliki alat pelembab ruangan, Anda bisa menggunakan alternative lain yaitu dengan memandikan si kecil di kamar mandi yang sebelumnya telah diuap.
Konsultasikan ke dokter
Jika kondisi si kecil memburuk dan menunjukkan gejala demam, segera konsultasikan pada dokter. Bisa jadi mereka terkena infeksi sekunder (telinga, sinus) yang membutuhkan antibiotic. Pilek normal biasanya akan sembuh sendiri dalam jangka waktu seminggu, tak peduli apapun usaha yang dilakukan.