Verrys Yamarno, Si Mahar yang Selalu Dikenang
Verrys Yamarno lebih kita kenal sebagai Mahar. Mahar sendiri adalah salah satu karakter yang ada dalam novel Andrea Hirata. Tokoh Mahar ini diperankan secara apik oleh anak asli Belitong bernama Verrys Yamarno.
Beberapa hari ini kita dikejutkan dengan berita seputar sosok anak yang sudah tumbuh dewasa ini, bagaimana tidak dulunya kita mengenal Verrys sebagai sosok anak kecil yang lincah, berita tersebut sungguh mengejutkan, karena berita ini adalah berita duka. Ya, Verrys Yamarno kini telah tiada.
Verrys yang saat ini berumur 18 tahun ditemukan meninggal dunia di kamar kostnya yang berada di Jakarta. Verrys sendiri memang kini adalah seorang mahasiswa Institut Kesenian Jakarta semester 3. Verrys ditemukan meninggal dunia pada tanggal 12 Januari 2015 sekitar pukul 14.30 WIB. Pada artikel ini, kami akan sedikit membahas si Mahar ini.
Verrys Yamarno lahir tanggal 17 Maret 1996 di Desa Rasau, Gantung, Belitung Timur. Dia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Sosok anak yang pernah bersekolah di SMPN Nasional Gantung ini pertama kita kenal sejak memainkan film Laskar Pelangi. Ini memang buah dari pencarian bakat dari Mira Lesmana, Riri Riza dan Andrea Hirata yang kala itu ingin 10 anak dalam Laskar Pelangi dimainkan langsung oleh warga asli Belitung.
Verrys Yamarno adalah salah satu dari 10 anak yang terpilih. Aktingnya sungguh memikat karena dia memang berbakat, tak hanya akting, namun juga olah suara. Dia pun didapuk menyanyikan lagu berjudul Bunga Seroja sebagai bagian dari original Soundtrack film Laskar Pelangi ini.
Setelah film Laskar Pelangi, namanya sempat tenggelam. Dia fokus ke pendidikannya yang bersekolah di SMA Negeri 1 Gantung dan berhasil melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yakni berkuliah di Institut Kesenian Jakarta jurusan Film dan Televisi.
Tak banyak yang tau, setelah bermain film Laskar Pelangi, kehidupan Verrys tidak berubah. Tidak lantas telah menjadi artis kemudian hidupnya menjadi mewah, tidak! Justru kehidupan Verrys dan anak Laskar Pelangi lainnya kembali normal, bahkan ada yang menyebut kekurangan. Perhatian Pemerintah Lokal dengan anak-anak ini bisa dibilang kurang. Satu-satunya bentuk perhatian yang pernah Verrys dapatkan adalah hadiah laptop dari Pak SBY yang menjabat sebagai Presiden kala itu, atas meledaknya film Laskar Pelangi. Namun sayang, laptopnya rusak padahal baru dipakai sebentar, ironisnya lagi Verrys sudah berencana laptop tersebut akan dipakai untuk hal-hal yang menunjang pendidikannya.
Keberhasilan Verrys berkuliah di Jakarta itu menjadi bukti bahwa Verrys anak yang cerdas! Tekad dia terhadap dunia pendidikan memang tinggi, dia tidak menyerah dengan keadaan keluarganya yang kekurangan. Verrys berkuliah di IKJ bersama Zulfany, pemeran Ikal, berkat mendapatkan beasiswa mendapatkan setelah membintangi film Laskar Pelangi. Verrys juga dikenal sebagai anak yang suka bergaul dan akrab dengan teman-temannya, jadi wajar jika mereka sangat kehilangan Mahar ini.
Verrys meninggal bukan ‘tiba-tiba’, kurang lebih dua tahun yang lalu, Verrys pernah mengalami kecelakaan motor dan dia sempat terbaring koma. Sejak saat itu mungkin ada syaraf di tubuh Verrys yang terluka. Sebelum meninggal Verrys memang sempat mengeluh kepala pusing dan muntah-muntah, namun dia tidak mau ke dokter.
Bagaimanpun sosok Verrys Yamarno alias Mahar akan tetap dikenang,… selamat jalan, boy!