Waspadai Bahaya Anak Sering Mengonsumsi Mie Instan

Anak sering mengonsumsi mie instan. Ini merupakan problem yang kerap dihadapi oleh para orang tua. Terutama untuk orang tua yang sehari-harinya sibuk berkutat dengan pekerjaan kantor. Alih-alih menyediakan makanan sehat, mie instan menjadi solusi yang mudah untuk si kecil.

anak sering mengonsumsi mie instan
ilustrasi via attractionscollection

Namun, bunda harus mewaspadai kebiasaan anak sering mengonsumsi mie instan. Apalagi, banyak ahli kesehatan yang mewanti-wanti agar tidak terlalu banyak makanan yang satu ini. Alasannya pun beragam. Terutama karena kandungan garam, pengawet, serta pewarna yang cukup tinggi. Konsumsi bahan-bahan tersebut secara terus-menerus bakal berdampak pada kesehatan tubuh.

Anak Sering Mengonsumsi Mie Instan Cenderung Bersikap Hiperaktif

Hal ini bukanlah isapan jempol belaka. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di Inggris, zat pewarna dan pengawet pada mie instan menimbulkan adiksi pada anak. Akibat konsumsi zat aditif tersebut, berdampak pada peningkatan hiperaktivitas mereka.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti pun menyimpulkan kalau pengurangan konsumsi mie instan berdampak secara langsung pada penurunan sikap hiperaktif. Bahkan, penurunannya pun cukup siginifikan. Dari sekitar 15 persen anak yang dideteksi hiperaktif, terjadi penurunan mencapai angka 6 persen.

Mie Instan Mengandung Lemak Tinggi

Kebiasaan anak sering mengonsumsi mie instan juga bisa berdampak pada kesehatan jantung. Alasannya, karena mie instan memiliki kandungan lemak yang tinggi. Alhasil, anak pun berisiko mengalami obesitas atau kegemukan. Terlebih, kalau konsumsi mie instan dilakukan secara rutin.

Bahayanya tak berhenti di situ saja. Penumpukan lemak pada tubuh juga bisa berakibat pada kemungkinan kolesterol tinggi. Kalau hal ini dilanjutkan, kolesterol tinggi bisa menyebabkan permasalahan jantung.

Anak Sering Mengonsumsi Mie Instan bisa Berisiko Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga menjadi risiko berikutnya kalau kebiasaan mengonsumsi mie instan dilanjutkan. Alasannya, karena adanya kandungan natrium tinggi dalam mie instan. Buktinya pun bisa dilihat dalam penelitian Center for Disease Control and Prevention. Mereka mengungkapkan kalau sebanyak 1 dari 6 anak usia 8 hingga 17 tahun menderita tekanan darah tinggi.

Dengan beragam risiko gangguan kesehatan tersebut, orang tua pun perlu memperhatikan pola konsumsi mie instan yang dilakukan si kecil. Jangan sampai mereka keterusan makan makanan yang tidak sehat. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Setuju?