Wow, Pasir Dari Gurun Abu Dhabi Ternyata Mampu Menyimpan Energi Panas Hingga 1000 Derajat Celcius!
Abu Dhabi adalah ibu kota sekaligus kota terbesar kedua di Uni Emirat Arab menurut jumlah penduduknya. Abu Dhabi berkembang menjadi kota metropolis dengan pertumbuhan yang terbilang cepat, ditambah dengan pendapatan rata-rata yang cukup tinggi membuat kota ini menjadi pusat pemerintahan yang sangat vital. Banyak wisatawan yang terpikat untuk datang ke Abu Dhabi, selain terkenal dengan panorama keindahan kotanya di malam hari yang gemintang, Abu Dabi juga terkenal dengan gurun pasirnya.
Tahukah Anda, ternyata pasir yang berasal dari gurun Abu Dhabi di wilayah Negara Uni Emirat ini mampu menyimpang cadangan energy yang sangat besar. Masdar Institute of Science and Technology yang merupakan sebuah lembaga penelitian independen melakukan sebuah penelitian untuk mencari material penyimpanan energy yang efektif, sustainable dan murah. Dari hasil penelitiannya, mereka menemukan bahwa ternyata pasir dari Gurun Abu Dhabi ini mampu menjadi material penyimpan energy panas hingga temperature 1000 derajat Celsius melalui proses CSP (Concentrated Solar Power).
Concentrated Solar Power adalah sebuah metode yang menggunakan cermin atau lensa untuk memfokuskan atau mengumpulkan energi panas matahari menjadi satu titik tertentu. Biasanya, energi panas yang terkumpul tersebut dikonversikan menjadi energi lain yang bermanfaat seperti listrik, dan penelitian yang dilakukan oleh MIST dengan metode CSP ini digunakan untuk menyimpan energi panas matahari sebanyak-banyaknya dengan media pasir gurun.
Proses penyimpanan energy panas ke dalam suatu media tertentu ini dikenal dengan istilah Thermal Energy Storage (TES). TES, akhir-akhir ini semakin populer karena mampu menyeimbangkan kebutuhan energi di area-area negara beriklim musiman. Usaha untuk menyimpan energi panas di saat musim panas dan menggunakannya di musim dingin ini ternyata mampu membuat distribusi energi menjadi efisien. TES umumnya kembali dikonversikan menjadi energi listrik ataupun langsung digunakan sebagai sumber pemanas ruangan di negara-negara bermusim dingin. Namun lain cerita dengan negara UEA yang tidak mengenal musim dingin, pengembangan sistem TES dengan menggunakan material lokal yang murah serta melimpah seperti pasir gurun sangat cocok dengan visi pertumbuhan ekonomi dan sistem energi Abu Dhabi.
Hasil analisa menunjukkan bahwa pasir gurun UEA dapat digunakan sebagai material TES hingga mencapai temperatur 800-1000°C. Komposisi pasir juga telah diketahui melalui analisa sinar X-ray fluorescence (XRF) dan X-ray diffraction (XRD), yakni berupa kuarsa dan material karbonat. Material TES umumnya tidak mampu menyerap secara langsung panas matahari yang difokuskan melalui metode CSP, namun pasir gurun Abu Dhabi berbeda karena ia mampu menyerap langsung panas dari metode CSP dan hal ini dinilai dari reflektifitas radian energinya yang tinggi.