Yuk Optimalkan Masa Golden Age Pra-Sekolah untuk Tumbuh Kembang Anak yang Maksimal!

masa pertumbuhan anak, golden age, what is internet, what is computer, what is communication, what is culture, perkembangan anak, pertumbuhan anak

Untuk mengoptimalkan masa golden age pada saat buah hati kita telah memasuki usia 3 tahun atau dapat dikatakan telah memasuki usia prasekolah rentang antara usia 3 – 6 tahun, stimulasi yang diberikan harus dapat memenuhi kebutuhan mendasar anak pada tahapan ini, yaitu mampu memenuhi rasa keingintahuan yang tinggi dan yang terpenting adalah harus memenuhi kebutuhan terhadap perhatian dan curahan kasih sayang.

Untuk memenuhi rasa keingintahuan yang sedang tinggi-tingginya pada usia prasekolah, stimulasi dan informasi dapat di peroleh antara lain dengan:

Pengamatan lingkungan alam terbuka

Anak dapat belajar banyak dengan melihat lingkungan alam terbuka, pengamatan di alam terbuka dapat merangsang rasa ingin tahu anak, membuat anak mengungkapkan banyak pertanyaan mendetail dari apa yang dilihat dan amati di lingkungan alam terbuka. Berikanlah jawaban yang sederhana tetapi jelas atas pertanyaan mereka, berikan pula pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana informasi yang dapat mereka dapatkan di lingkungan alam terbuka.

Memberikan contoh berperilaku

Anak akan mengamati dan meniru perilaku orang dewasa yang dianggap dekat secara emosional, yang paling kongkrit yaitu orang tua dan gurunya, sehingga menjadi keharusan orang tua memberikan contoh teladan yang baik.

Penghargaan terhadap usaha anak

Catatan penting yang harus di ingat bahwa dunia anak adalah masa bermain, sehingga tidak perlu memberikan target pencapaian yang tinggi atau standar yang kaku apalagi hanya untuk memuaskan ego orang tua, biarkan anak bermain sambil belajar dan mengekspresikan ide, cara berfikir dan karakter unik masing-masing anak, hargailah usaha mereka dalam mencapai sesuatu, semangati dan berikanlah pujian.

Hadiah atas usaha suatu pencapaian

Berikanlah hadiah yang bermanfaat ketika anak berhasil memperoleh suatu pencapaian misalnya hafal doa makan dan mempraktekannya ketika makan maka akan mendapat hadiah jalan jalan ke kebun binatang, toko buku, atau taman iptek.

Memberikan mainan yang bermanfaat

Berikanlah mainan yang bermanfaat, tidak perlu yang mahal, misalnya congklak, balok bongkar pasang, dough (lilin yang dapat di bentuk) mainan ini dapat melatih konsentrasi dan motorik anak atau mainan lain yang membantu perkembangan aktifitas dan kreatifitas anak.

Pendidikan formal untuk anak usia pra sekolah bukanlah merupakan suatu keharusan, sekolah formal untuk anak usia pra sekolah hanyalah sebagai fasilitator untuk menstimulasi tumbuh kembang anak baik secara fisik yaitu motorik halus dan kasar juga secara mental atau kognitif, yang menjadi suatu keharusan adalah pembentukan karakter dan perkembangan mental anak dalam fase tumbuh kembang anak yang menjadikan anak memiliki keterampilan awal untuk memasuki usia sekolah, diantaranya adalah kemampuan bersosialisali dan berkomunikasi. Pemerintah kita sendiri sudah memberikan aturan hukum tentang standar pencapaian pendidikan anak usia pra sekolah yang jelas, di atur dalam Permendiknas RI No.58 tahun 2009, yang terdiri dari empat tingkatan yaitu:

Berikanlah mainan yang bermanfaat, tidak perlu yang mahal, misalnya congklak, balok bongkar pasang, dough (lilin yang dapat di bentuk) mainan ini dapat melatih konsentrasi dan motorik anak atau mainan lain yang membantu perkembangan aktifitas dan kreatifitas anak.

  • Pura-pura membaca cerita bergambar dalam buku dengan bahasa sendiri
  • Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung
  • Membaca nama sendiri
  • Menulis nama sendiri

Sebagai gambaran untuk mengembangkan keterampilan awal untuk anak usia pra sekolah sebagai persiapan memasuki usia sekolah, antara lain:

Persiapan membaca

Melihat gambar adalah bentuk membaca yang paling sederhana, stimulasi buah hati kita agar tertarik untuk melihat dan mengamati gambar, simbol-simbol dan logo, diharapkan sejak usia 3-5 tahun anak sudah memiliki ketertarikan untuk membaca gambar atau simbol-simbol, dan pada usia 4-6 tahun diharapkan anak mampu membaca gambar, simbol, logo, misal dengan melihat gambar karakter kartun Ana, membaca Frozen atau melihat gambar kolonel Anderson, membaca Kentaki dan karakter lainnya. Selain mengenal pola, simbol bentuk dan logo, melatih motorik anak untuk memegang dan membolak balik buku, dengan memberikan buku bergambar yang menarik.

Persiapan menulis

Sebelum dapat menulis, stimulasi motorik anak dari mulai belajar meraih, memegang, menggenggam, menjumput hingga akhirnya dapat memegang alat tulis dengan benar. Setelah anak memiliki ketertarikan terhadap gambar, simbol dan logo yang memiliki arti, serta terbiasa melihat, memegang buku, secara alami maka akan menimbulkan keinginan untuk menulis. Dimulai dengan coreten bola kusut, kemudian garis-garis, menjadi bentuk datar semakin lama akan terus mengembangkan syaraf motorik, konsentrasi dan kemampuan menulisnya.

Persiapan berhitung

Perkenalkan konsep satu buah untuk satu benda, ajari anak mengambil satu buah benda, dan masing-masing satu untuk yang benda lainnya, misal orang yang ada di rumah dihubungkan dengan satu benda dan simbolnya, kemudian dua hingga beberapa, sehingga anak mengenali satuan dan jumlah serta simbolnya (RR).